Layanan
informasi pengaduan dilakukan melalui WhatsApp group dan Telp
dengan rasio pelayanan 80%
Email
:hepulsaepuloh@gmail.com
Telp.
08129517272
1.
Mengapa
dibentuk inovasi PIO ?
PIO
(pelayanan informasi obat) adalah kegiatan penyediaan dan pemberian informasi,
rekomendasi obat yang independen, akurat, komprehensif, terkini oleh apoteker
kepada pasien, masyarakat maupun pihak yang memerlukan.
2.
Apa
tujuan dari PIO ini?
Memberikan pelayanan terhadap kebutuhan
informasi obat untuk setiap sektor profesi tenaga kesehatan dan berkontribuso
aktif dakam pertumbuhan komunitas masyarakat yang membutuhkan informasi obat
3.
Bagaimana
cara untuk mengkonsumsi obat?
Anda
bisa menanyakan mengenai cara untuk mengkonsumsi obat-obatan. Anda bisa
mengonfirmasikan mengenai obat yang seharusnya dikonsumsi, seberapa sering
harus mengkonsumsinya, baik itu Anda tanyakan kepada dokter atau apotekernya.
Bahkan
Anda bisa menanyakan kepada tenaga profesi apoteker, mengenai waktu yang tepat
untuk mengkonsumsi obatnya. Apakah Anda bisa mengkonsumsi obat sebelum atau
sesudah makan?
Dengan
menanyakan permasalahan mengenai obat-obatan kepada ahlinya atau apotekernya,
Anda akan mendapatkan nilai yang nyata apalagi bisa kenal dengan orang yang
akan mengetahui kondisi kesehatan saat ini.
4.
Haruskah
diri saya menghindari beberapa makanan, minuman, atau alkohol, disaat melakukan
pengobatan?
Selanjutnya, Anda bisa menanyakan
mengenai “Haruskah diri saya menghindari beberapa makanan, minuman, atau
alkohol, disaat melakukan pengobatan ini?” Anda harus tahu ini, ketika Anda
melakukan pengobatan dan mengkonsumsi alkohol maka efek dari obat sendiri
tidaklah efektif bekerja di dalam tubuh. Bahkan ketika Anda mengkonsumsi
alkohol, maka ada beberapa obat yang malah meningkatkan efek dari alkohol. Tidak
hanya itu sebenarnya, ada beberapa makanan yang mampu mengubah efek dari obat
loh. Jadi, lebih baik Anda berhati-hati ketika mengkonsumsi makanan. Anda
jangan sampai mengkonsumsi jeruk, karena jeruk sendiri membersihkan obat-obat
yang telah dikonsumsi oleh tubuh Anda. Dengan adanya hal ini, akan membuat
penumpukan pada obat di dalam tubuh.
5.
Apa
yang akan terjadi ketika diri saya lupa untuk mengkonsumsi obat?
Anda harus tahu obat memiliki jadwal dan dosis
yang berbeda, dalam menghadapi salah satu penyakit maka memiliki beberapa
pencapaian tersendiri. Ketika Anda melewati satu dosis, maka bisa melakukan
penungguan hingga berikutnya. Cukup mudah saja untuk mengkonsumsi obat. Tetapi,
Anda harus tetap menanyakannya kepada tenaga profesi apoteker saja.
6.
Berapa
lama harus mengkonsumsi obat?
Pertanyaan
untuk apoteker yang selanjutnya bisa ditanyakan adalah berapa lama waktu yang
diwajibkan ketika mengkonsumsi suatu obat. Anda bisa menanyakan secara spesifik
mengenai waktu untuk mengkonsumsi obat-obatan kepada tenaga profesi apoteker.
Mungkin saja, Anda disuruh untuk mengkonsumsi obat dalam sisa waktu hidup Anda
– tidak ada yang tahu akan hal itu, karena obat sendiri ada yang penggunaannya
dalam jangka panjang, melihat penyakit yang diderita Anda. Tidak hanya itu
saja, Anda bisa melihat tanggal kadaluarsa dari obat. Jangan sampai Anda
mengkonsumsi obat dengan tanggal kadaluarsa yang sudah terlewati. Pastikan
sebelum membelinya, melihat label dari kadaluarsa dari obat yah.
7.
Apakah
ada dampak lain ketika saya mengkonsumsi obat yang lain?
Anda
bisa tanya tenaga profesi apoteker atau dokter, mengenai dampak lain ketika
mengkonsumsi obat lain. Yah, Anda harus tahu bahwa ketika Anda mengkonsumsi dua
obat sekaligus maka akan menimbulkan interaksi yang tidak bagus untuk tubuh saat
ini. Walaupun, obat tersebut merupakan obat-obat herbal atau obat resep. Sangat
tidak baik ketika dikonsumsi secara bersamaan.
8.
Obat
ini apa efek sampingnya?
Beberapa
obat dapat menyebabkan efek samping tertentu yang seringkali tidak diharapkan.
Ada efek samping yang dapat ditolerir, seperti mengantuk, sehingga harus
menghindari berkendara jika sedang mengonsumsi obat tersebut, atau mengiritasi
lambung, sehingga harus digunakan setelah makan saat lambung berisi makanan.
Namun ada juga efek samping yang lebih mengganggu bahkan berbahaya, misalnya
alergi dan gangguan fungsi hati atau ginjal. Masyarakat hendaknya waspada
terhadap efek samping obat, jika dirasakan ada efek samping, penggunaan obat
dihentikan dan segera konsultasi dan melapor pada fasilitas kesehatan terdekat.
9. Obat ini apa khasiat/indikasinya?
Tujuan suatu
pengobatan dengan menggunakan obat tertentu dapat tercapai jika obat diberikan
sesuai indikasi (rasional). Masyarakat atau pasien diharapkan dapat memahami
indikasi atau khasiat dari obat yang dikonsumsi.
10. Obat ini apa nama dan kandungannya?
Seseorang hendaknya mengetahui dan
mengenali jenis obat apa yang akan dikonsumsi. Diharapkan ia dapat memahami
obat tersebut termasuk obat generik atau bukan, termasuk golongan obat keras
atau obat bebas, dan apa kandungan obat tersebut. Jika obat menggunakan nama
dagang, diharapkan masyarakat memahami bahwa beberapa nama dagang yang berbeda
dapat memiliki kandungan yang sama. Sehingga masyarakat dapat memahami bahwa
khasiat obat ditentukan oleh zat berkhasiat yang dikandungnya, bukan oleh merek
dagangnya. Hal ini juga dapat meluruskan mispersepsi tentang obat generik.