Siswi SMP Meninggal Dunia Saat Ikut MOS
Febriyanti Safitri, siswi kelas 1 SMP PGRI Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor meninggal dunia saat mengikuti masa orientasi sekolah (Mos). Siswi yang tinggal di Kampung Pasir Kalong RT 4 RW 3 Desa Sukakarya ini tiba-tiba terjatuh ketika apel pagi di halaman sekolah, Rabu (29/7).
Pihak sekolah langsung memberikan pertolongan dengan membawa ke Puskesmas Sukamanah, namun dalam perjalanan sudah tak tertolong. Siswi baru ini meninggal diduga karena menderita penyakit maag akut.
"Pada pagi itu, korban dan beberapa temannya sedang kumpul untuk persiapan senam. Tetapi, tiba-tiba korban mendadak pingsan. Dan kami langsung membawa korban ke puskesmas Sukamanah. Tetapi, nyawa korban tidak bisa terselamatkan. Menurut keterangan dari keluarganya, korban memiliki penyakit maag," ujar Muhammad Falah, bagian kesiswaan di sekolah tersebut.
Sementara itu, Kepala UPF Puskesmas Sukamanah dr Elis menjelaskan berdasar keterangan dari pihak sekolah sekitar pukul 07.00 WIB korban mengikuti upacara apel untuk kegiatan MOS, namun belum begitu lama berlangsung korban langsung pingsan.
Korban sempat ditangani oleh anggota PMR, tapi tetap tak sadarkan diri. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, PMR akhirnya langsung membawa korban ke puskesmas.
"Pada pemeriksaan tanda vital nadi di leher sudah tidak teraba, pernafasan negatif, pulsasi negatif, pada pemeriksaan fisik kedua pupil mydriasis, bibir sianosis, kulit pucat, tidak ada tanda-tanda kelainan dalam batas normal," tandasnya.
Terkait hal ini, pihak sekolah sudah mendatangi rumah korban untuk menyampaikan duka cita sekaligus menjelaskan kejadian yang menimpa korban.
"Kita sudah datang kepada kedua orang tua korban. Selain turut berduka, kita juga memberikan santunan. Dan perlu diketahui, pihak sekolah tidak memberikan kegiatan yang memakan fisik terhadap anak anak yang baru masuk di bangku kelas satu. Dan kejadian itu menimpa dua siswi. Yang satu korban meninggal, dan yang satunya lagi hanya mengalami pingsan biasa dan sudah sehat kembali, " ungkap Muhammad Falah.